Desain Grafis dan estetika adalah bagaikan wanita dengan rambutnya. Tanpa estetika desain grafis hanyalah sebatas informasi yang dilihat namun tidak memiliki kesan. Kesan disini seperti karakter seseorang yang membawa kesan terhadap orang lain. Makanya mengerjakan desain grafis haruslah dengan sepenuh hati sehingga estetika yang hadir tidak setengah-setengah. Kelihatan lho orang yang kerjanya setengah-setengah dengan yang full.

Apa itu Estetika?

Mungkin pertanyaan ini muncul dari para pemula yang belum tahudesain grafis, dan ingin belajar desain grafis. Estetika adalah seperti rambut wanita yang dapat mempercantik penampilannya, adalah seperti pakaian yang dipakai yang dapat mempercantik dan merubah tampilan karakter dalam sekejap. Bila seseorang memiliki penampilan buruk, pakaian seperti gembel, tentu rata-rata orang tidak tertarik dengan penampilan seperti ini. Coba bandingkan, perempuan atau laki-laki yang berpenampilan menarik, tentu rata-rata orang menyukai penampilannya, senang bersama dengannya dan memiliki kesan yang baik.


Jadi estetika sebenarnya sudah ada di dalam diri setiap orang. Tinggal orang yang bersangkutan mau tidak meningkatkan kepekaannya terhadap nilai “rasa” estetika yang sudah ada tersebut.

Estetika dari orang lain juga harus dipelajari, artinya yang bukan dari selera pribadi tapi dari selera orang lain. Ini tidak mudah, karena kita harus membiasakan diri mengenal berbagai karakter estetika orang lain atau dengan mempelajari desain-desain yang sudah jadi yang berbeda karakter estetikanya. Karena desain grafis adalah bagian dari SENI KREATIF , maka inilah resiko yang harus dihadapi.

nb : Artikel ini bersumber dari belajar desain grafis dan di modifikasi oleh CREATEDDESIGN

0 Comment:

Post a Comment